Menghadapi Tantangan Baru di Piala Sudirman
Rehan, atlet bulutangkis berusia 25 tahun, siap menghadapi tantangan besar dalam debutnya di Piala Sudirman 2025. Berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja, yang sudah berpengalaman di kejuaraan beregu campuran paling prestisius di dunia, Rehan bertekad untuk menunjukkan kemampuannya di panggung internasional. Meskipun bukan pemain muda, kesempatan ini menjadi momen penting bagi Rehan untuk membuktikan diri.
Perjalanan Karier Rehan
Sebelum mencapai titik ini, Rehan telah berjuang keras di dunia bulutangkis. Meskipun telah berpartisipasi dalam world tour BWF, kesempatan untuk tampil di Piala Sudirman belum pernah datang. Selama ini, tim ganda campuran Indonesia lebih mengandalkan nama-nama besar seperti Praveen Jordan dan Hafiz Faizal. Namun, berkat pencapaian luar biasa bersama Gloria dalam empat bulan terakhir, Rehan akhirnya mendapatkan kesempatan emas ini.
Mengendalikan Antusiasme
Antusiasme Rehan menjelang debutnya sangat tinggi, namun ia menyadari pentingnya untuk mengendalikan emosi tersebut. “Saya sendiri juga belum tahu feelnya main Sudirman tuh kayak bagaimana, hawa-hawanya tuh kayak gimana, makanya saya juga harus nge-rem lah,” ungkap Rehan. Ia berusaha untuk tidak terlalu terbawa suasana, agar tidak menjadi bumerang saat pertandingan dimulai pada 27 April mendatang.
Pelatihnya, Ci Vita, memberikan motivasi agar Rehan bermain dengan keberanian. “Yang penting kamu main nekat saja di lapangan, kayak orang gila saja,” katanya. Ini menjadi dorongan bagi Rehan untuk lebih berani dan tidak ragu-ragu saat bertanding.
Pembuktian Diri di Piala Sudirman
Rehan melihat kesempatan ini sebagai momen untuk membuktikan kemampuannya, bukan hanya kepada orang lain, tetapi juga kepada dirinya sendiri. “Pembuktian pasti pembuktian, tapi lebih ke diri sendiri,” jelasnya. Ia merasa bahwa selama di Pelatnas, ia tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya. Kini, dengan pengalaman yang didapat dari turnamen sebelumnya, Rehan siap untuk tampil maksimal.
Bersama Gloria, Rehan telah meraih berbagai prestasi, termasuk juara di Polish Open dan dua kali menjadi runner-up di German Open dan Orleans Masters 2025. Semua pencapaian ini menjadi modal berharga bagi Rehan untuk tampil percaya diri di Piala Sudirman.
Belajar dari Pengalaman
Rehan menyadari bahwa pengalaman di luar Pelatnas sangat berbeda. “Kalau di sini (Pelatnas) kan sudah zona nyaman banget, karena ada asrama, makan disediakan,” ujarnya. Namun, di luar, ia harus mandiri dan menghadapi berbagai tantangan. “Kita harus bayar ini, bayar itu, kita harus tinggal sendiri, kita harus siapin makan sendiri,” tambahnya. Pengalaman ini membuatnya belajar banyak dan memperluas visinya.
Menatap Masa Depan
Dengan semangat dan strategi yang matang, Rehan siap untuk menghadapi Piala Sudirman 2025. Ia berharap dapat memberikan yang terbaik dan membawa pulang prestasi untuk Indonesia. “Saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa bersaing di level internasional,” tutup Rehan dengan penuh keyakinan.
Kesimpulan
Debut Rehan di Piala Sudirman 2025 bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi juga perjalanan pembuktian diri dan pengembangan karakter. Dengan dukungan Gloria dan pelatihnya, Rehan bertekad untuk mengukir prestasi dan membuktikan bahwa ia layak berada di panggung dunia bulutangkis. Mari kita dukung Rehan dan Gloria dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan di Piala Sudirman 2025!
Komentar